
Metro (10/12/22) – Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari unsur pengurus, guru TPA dan Pondok Pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kota Metro mengikuti Pelatihan Green Dakwah, di Masjid Ponpes Khoirul Huda Binaan LDII, Sabtu 10 Desember 2022.
Hadir sebagai pemateri yaitu Dewan Penasihat DPD LDII Kota Metro Drs. H. Kartana, M.Pd.I, Ketua DPD LDII Kota Metro H. Muhadi SP, MM dan Ust. Agus Turino Selaku Guru Pondok Pesantren Khoirul Huda
Dalam Sambutnya Ketua DPD LDII, menyampaikan bahwa Pelatihan diselenggarakan bagi para dai yang selama ini mengajar di masjid, TPQ, dan Pondok Pesantren.
“Dengan mengkuti pelatihan ini, diharapkan para dai memahami ukhuwah islamiyah dan wathoniyah sesuai dengan pedoman Al-Quran dan Al-Hadist basyaria serta diharapkan mampu untuk berdakwah yang membawa kesalehan sosial, santun, sejuk dan tasamuh/toleransi sehingga dapat diterima semua lapisan masyarakat” Ujar Muhadi.

Dalam materinya Drs.H. Kartana, M.Pd.I menekankan bahwa dalam menyampaikan ceramah para da’i hendaknya dapat memberikan pengaruh yang baik. Sehingga diharapkan syiar yang disampaikan yang sejatinya membawa pesan-pesan kebaikan dapat mengetuk lubuk hati yang terdalam yang selanjutnya dapat membawa perubahan pola pikir, pola hidup dan perilaku seseorang kearah yang lebih baik.
Selanjutnya agar dapat sukses dalam menyampaikan dakwahnya para da’i-da’iyat hendaknya dapat membawakan materi dakwahnya dengan komunikatif sehingga terjalin hubungan timbal balik dengan pendengar. Agar dalam penyampaian materi tidak terkesan monoton para da’i sesekali dapat memberikan intermezzo dengan joke-joke segar, cerita orang bijak, maupun syairan-syairan yang masih relevan dengan materi yang disampaikan.

Faktor yang menunjang efektivitas dalam berdakwah juga harus menjadi perhatian, antara lain dalam memilih tema agar sesuai dengan situasi dan konteks acara, latar belakang dan tipe pendengar, dan tak kalah pentingnya juga didukung oleh sarana penunjang yang memadai sehingga materi dapat disampaikan dan diterima baik oleh pendengar.
Hal yang tak kalah pentingnya dalam menyampaikan dakwah bagi seorang da’i yang harus diperhatikan adalah etika dalam berdakwah. Penyampaian dakwah rupanya perlu ditunjang dengan penampilan yang baik, yakni dengan berpakaian bersih dan rapi serta menyesuaikan dengan konteks acara dan kearifan lokal pendengar. Sikap yang santun serta memberikan penghormatan kepada figur yang ditokohkan dalam lingkungan sekitar juga menunjukkan kerendahan diri sang penceramah namun tetap berwibawa.

Selain itu, para peserta juga diberikan penekanan dan pemahaman “Agar dalam berdakwah jangan sampai memprovokasi, namun materi dakwah disampaian dengan baik dan sejuk, sehingga dakwah tersebut bisa diterima masyarakat dan akhirnya nilai Islam bisa dijalankan dengan baik di masyarakat,” terang dia.
Guru Ponpes Khoirul Huda Ust. Agus Turino, menambahkan, Pelatihan ini mengandung maksud untuk memberikan motivasi kepada para dai agar memiliki semangat juang tinggi dalam berdakwah.
“Kita harus selalu mengedepankan ukhuwah Islamiyah, ukuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah dan bersama-sama menjaga Kamtibmas yang aman, damai, dan menjunjung tinggi toleransi intra dan antar umat beragama,” katanya begitu dengan penuh semangat.